Standart emisi gas buang pada Mobil menurut EURO...
Pada umumnya kendaraan (mobil berbahan bakar bensin) dapat dibagi 3 kategori:
Dibawah ini adalah emisi gas buang standard EURO:
Emisi CO (Carbon monoxide)
Mesin Carb 1,5- 3,5 %
EFI 0,5- 1,5 %
Cat 0,0- 0,2 %
Catatan: CO makin kecil, bensin makin irit.
CO mengenai campuran bensin dengan udara.
Emisi HC (Hydro carbon)
Mesin Carb 200 - 400 % ppm
EFI 50- 200 % ppm
Cat 0 - 50 % ppm
Catatan : HC makin kecil , pembakaran makin sempurna.
HC mengenai proses pembakaran yg menyisakan lebih atau sedikit bahan bakar mentah (gas yg tdk terbakar setelah gagal pengapian) yg terbuang.
Emisi CO2 (Carbondioxide)
Mesin Carb 12 - 15 %
EFI 12 - 16 %
Cat 12 - 17 %
Catatan : CO2 makin tinggi, semakin sempurna pembakaran, makin bagus akselerasinya.
CO2 mengenai efisiensi pembakaran & kinerja mesin.
Kalau kadar CO2 rendah menandakan kerak di blok mesin sdh pekat, kudu overhaul engine.
Ingat rumus kimia : C2H18 (bensin) + O2 (udara) >>> CO2 (gas lemas) + H2O (air)
Indikasi knalpot mengeluarkan air, itu berarti kinerja mesin & pembakarannya masih baik.
Emisi O2 (Oxygen)
Mesin Carb 0,5 - 2 %
EFI 0,5 - 2 %
Cat 0 %
Catatan : O2 makin tinggi menandakan knalpot ada masalah, baik itu bocor atau mampet.
O2 mengenai gas buang yg mengindikasikan pembakaran miskin (lean combustion) atau sebaliknya.
Standard Indonesia (sumber pemprov DKI 2006):
Mesin Carb Max CO 3,5 %
Max HC 800 % ppm
Mesin EFI Max CO 2,5 %
Max HC 500 % ppm
- System Carburator (Carb)
- System Elektronic Fuel Injection (EFI)
- System Catalyst (Cat)
Dibawah ini adalah emisi gas buang standard EURO:
Emisi CO (Carbon monoxide)
Mesin Carb 1,5- 3,5 %
EFI 0,5- 1,5 %
Cat 0,0- 0,2 %
Catatan: CO makin kecil, bensin makin irit.
CO mengenai campuran bensin dengan udara.
Emisi HC (Hydro carbon)
Mesin Carb 200 - 400 % ppm
EFI 50- 200 % ppm
Cat 0 - 50 % ppm
Catatan : HC makin kecil , pembakaran makin sempurna.
HC mengenai proses pembakaran yg menyisakan lebih atau sedikit bahan bakar mentah (gas yg tdk terbakar setelah gagal pengapian) yg terbuang.
Emisi CO2 (Carbondioxide)
Mesin Carb 12 - 15 %
EFI 12 - 16 %
Cat 12 - 17 %
Catatan : CO2 makin tinggi, semakin sempurna pembakaran, makin bagus akselerasinya.
CO2 mengenai efisiensi pembakaran & kinerja mesin.
Kalau kadar CO2 rendah menandakan kerak di blok mesin sdh pekat, kudu overhaul engine.
Ingat rumus kimia : C2H18 (bensin) + O2 (udara) >>> CO2 (gas lemas) + H2O (air)
Indikasi knalpot mengeluarkan air, itu berarti kinerja mesin & pembakarannya masih baik.
Emisi O2 (Oxygen)
Mesin Carb 0,5 - 2 %
EFI 0,5 - 2 %
Cat 0 %
Catatan : O2 makin tinggi menandakan knalpot ada masalah, baik itu bocor atau mampet.
O2 mengenai gas buang yg mengindikasikan pembakaran miskin (lean combustion) atau sebaliknya.
Standard Indonesia (sumber pemprov DKI 2006):
Mesin Carb Max CO 3,5 %
Max HC 800 % ppm
Mesin EFI Max CO 2,5 %
Max HC 500 % ppm
No comments:
Post a Comment